Baca Juga
KOTA BIMA - Wali Kota Bima H. Arahman H. Abidin, SE atau biasa disapa Aji Man menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kunjungan BKKBN Propinsi ini dalam rangka mempererat sinergi dan memperkuat komitmen penanganan stunting di Kota Bima. Rabu, 23 April 2025.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan NTB Dr. Lalu Makripuddin, M.Si menyampaikan bahwa bahwa program penanggulangan stunting tetap menjadi prioritas utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Lanjutnya, Untuk tahun ini, Kota Bima mendapat alokasi anggaran sebesar 2,7 miliar yang dititipkan melalui program keluarga berencana (KB) difokuskan pada percepatan penanganan stunting.
Disebutkan pula bahwa prevalensi stunting di Provinsi NTB saat ini berada pada angka 9,4 persen.
“Iktiar terus kami lakukan, termasuk melalui program Genting yang mendorong kolaborasi antara masyarakat mampu dan pemerintah dalam memberikan kontribusi, salah satunya melalui program makan bergizi gratis,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan program tersebut, minimal 10% dari sasaran harus menyasar ibu hamil, dengan harapan angka stunting dapat ditekan hingga di bawah 5%.
Selain itu, Kota Bima disebut telah memiliki kebijakan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Semoga dengan kebijakan ini, Kota Bima dapat terus berkembang dan maju,” ujarnya.
Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi atas kunjungan BKKBN NTB dan berharap upaya pencegahan stunting juga dapat memberikan edukasi kepada calon pengantin sebagai langkah preventif sejak dini.
“Pendekatan dan edukasi kepada calon pengantin sangat penting agar generasi mendatang lahir dalam kondisi sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Wali Kota Bima mengucapkan terima kasih atas sinergi dan komitmen BKKBN dalam mendukung pembangunan kesehatan di Kota Bima. (****//Kominfo)
0 Komentar