Pemkab Bima Peduli Bencana Banjir Wera, Kerahkan Excavator, Buka Dapur Umum & Posko Kesehatan

Baca Juga

Bupati Bima,Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE.,M.I.P saat Mengunjungi Lokasi Banjir Bandang di Wera (Foto :  Antarafoto.com)

BIMA -  Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Wera menjadi perhatian serius/ prioritas bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Berbagai upaya sudah dan sedang dilakukan, seperti mengerahkan Alat Berat Excavator,  membuka Dapur Umum dan membangun Posko Kesehatan.

Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE.,M.I.P melalui Kepala BPBD Kabupaten Bima, Isyrah, mengatakan,  pengerahan alat berat excavator untuk memperlancar pencarian korban banjir yang belum ditemukan. Selain itu, excavator juga untuk membersihkan material banjir dan memperbaiki jalan yang rusak.

"Pengerahan ekskavator juga untuk membersihkan akses jalan di Desa Nanga Wera yang saat ini dipenuhi luapan lumpur banjir," tutur Isyrah dikutip pada media online detik.com.

Tak hanya itu, Pemkab Bima melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah membuka Dapur Umum dibeberapa titik di Desa Nanga Wera. Hal itu dilakukan guna pemenuhan kebutuhan dasar.

"Di lokasi bencana juga telah dibangun posko kesehatan, untuk melayani pemeriksaan kesehatan bagi korban banjir," terangnya.

Hari Ketiga, Pencarian Korban Banjir Bima Masih Nihil. Pencarian lima korban banjir di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, hingga hari ketiga, Selasa (4/2/2025), masih belum membuahkan hasil.

Tim pencari menghadapi berbagai kendala di lapangan, seperti hujan deras dan angin kencang. Pencarian melibatkan tim gabungan dari SAR, TNI, Polri, Tagana, BPBD, dan warga setempat. Tim menyisir sepanjang bantaran sungai, pesisir pantai, hingga perairan laut. Termasuk juga menyisir di sekitar perairan laut.

Kendala yang dihadapi tim di antaranya hujan deras, angin kencang, serta gelombang tinggi di lokasi pencarian. Selain itu, tumpukan kayu dan lumpur yang terbawa arus menyulitkan upaya pencarian.Demi keselamatan tim, pencarian di sekitar sungai sementara dihentikan, karena cuaca sedang hujan ditakutkan terjadi banjir susulan.

#Anhar Amanan