Baca Juga
BIMA - Duka mendalam yang dialami Masyarakat Kecamatan Wera atas musibah banjir bandang dan tanah longsor, memperoleh perhatian serius Pemerintah Pusat. Bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk membantu para korban terdampak banjir bandang tersebut.
Kepala BPBD, Israh melalui Kabid Kedaruratan dan Bencana, Huda menjelaskan, para korban akan mendapat bantuan Dana Stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Nominalnya sebesar Rp. 60 Juta per Rumah.
"Tapi bantuan dana stimulan sebesar itu hanya untuk korban yang rumahnya hanyut terbawa arus banjir," jelas Huda pada Media Online ini Senin (10/02/2025).
Berdasarkan hasil pendataan BPBD, total rumah korban yang hanyut terbawa arus banjir bandang di Desa Nanga Wera yakni sebanyak Sembilan (9) unit Rumah.
"Mereka layak mendapat dana stimulan," kata Huda.
Hanya saja belum diketahui secara jelas kapan dana stimulan tersebut disalurkan kepada korban banjir. Namun bantuan tersebut akan diberikan, bahkan sudah disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Brigjen TNI Lukmansyah, saat meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan kepada korban di Desa Nanga.
"Intinya masih proses, mudah-mudahan berjalan lancar sehingga saudara kita yang rumahnya hanyut terbawa banjir secepatnya menerima bantuan," terangnya.
Selain dana stimulan untuk membangun rumah yang hanyut, BNPB juga mengalokasikan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 363 juta lebih untuk menangani dampak banjir di Kabupaten Bima.
Dana tersebut dialokasikan untuk operasional penanganan bencana sebesar Rp 150 juta. Sisanya digunakan untuk pengadaan logistik dan peralatan (logpal), termasuk 150 paket sembako, 150 paket makanan siap saji, 100 paket hygiene kit, 150 lembar terpal, dan 150 lembar matras.
Khusus untuk bantuan logistik dan peralatan, seluruhnya akan ditampung di gudang BPBD Kabupaten Bima sebelum disalurkan ke wilayah terdampak banjir lainnya.
#Anhar Amanan
0 Komentar