Guru SMA inisial RH Siap Kembalikan Uang Pensiunan Guru

Baca Juga

 

Foto : Guru SMA inisial RH

BIMA - Persoalan antara Guru pada salah satu SMAN di Kabupaten Bima berinisial RH dengan pensiunan guru, Zubaedah, perlahan-lahan menuai titik terang. Oknum guru berstatus PNS, RH menyatakan siap untuk menyelesaikan masalah yang berawal dari jual beli Tanah seluas 18  Are dengan harga  Rp75 juta tersebut.

Bentuk penyelesaiannya, RH siap mengembalikan Uang milik Zubaedah.

Hal itu disampaikan RH pada Wartawan Minggu malam (19/01/2025). Sebenarnya persoalan ini  terjadi karena tanah tersebut tidak sesuai dengan keinginan Zubaedah. Sehingga tanah tersebut dijual kembali oleh Zubaedah dengan harga tinggi.

"Meski demikian tapi InsaAllah saya akan mengembalikan uang ibu Zubaedah. Kalau tidak hari Selasa (21/01/2025), ya hari Rabu (22/01/2025)," ujar RH via panggilan WhatsApp (WA).

Pengembalian uang milik Zubaedah terhambat karena  dirinya sedang tugas luar daerah di Mataram. Senin (20/01/2025), RH akan pulang  ke Bima.

"Senin ini saya star dari Mataram, tiba di Bima saya akan langsung bertemu dengan Ibu Zubaedah," tandas RH.

Pada pemberitaan sebelumnya, ponaan Zubaedah yakni  Lilis membeberkan harga tanah sebesar Rp 75 juta sudah diserahkan pada terduga pelaku yang diketahui berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut.

"Uang sudah diserahkan, ada bukti berupa kwitansi yang ditandatangani diatas Materai. Namun ternyata itu bukan lahan milik RH, melainkan milik orang lain. Kita bahkan ditegur sama yang punya lahan saat kita hendak mengukur Tanah di lokasi tersebut," kata ponaan korban, Zubaedah yakni Lilis pada Wartawan Minggu (19/01/2025).

Merasa kecewa dengan hal itu, pihak korban membatalkan untuk membeli tanah tersebut dan meminta kembali uang kepada terduga pelaku. Namun upaya dalam kaitan itu praktis tidak membuahkan hasil.

"Sudah sering kita tagih tapi ibu RH hanya memberikan janji, hingga saat ini janji untuk mengembalikan uang belum juga dipenuhi," tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Lilis dengan tegas menyatakan akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan terduga pelaku ke Aparat Penegak Hukum(APH).

#Anhar Amanan