Baca Juga
BIMA - Belakangan ini, publik dihebohkan dengan aksi pemilik akun Facebook (FB) Badai NTB terkait jaringan Narkoba. Baik di wilayah hukum (wilkum) Polres Dompu, Polres Bima dan maupun Polres Bima Kota.
![]() |
Foto : Pemilik Akun FB Badai NTB |
Berdasarkan pengamatan Media Online di Medsos, pro kontra pun terjadi, ada yang mendukung dan ada pula yang berlawanan, hingga postingan "Badai NTB" dianggap sebagai ujaran kebencian, pencemaran nama baik bahkan fitnah. Alasanya, tuduhan itu tanpa bukti dan tidak sesuai fakta. Jadi hanya berdasarkan informasi mentah atau sekedar katanya.
Hal itu diposting oleh beberapa pemilik akun FB. Salah satunya akun FB Syarif Alkisah. Pada postingannya menyampaikan, narasi-narasi yang di posting akun Badai Ntb beberapa hari ini makin liar karena menuduh sekaligus framing orang-orang yang terlampir di dalam gambar postingannya sebagai jaringan narkoba yang beroperasi di kabupaten bima, kota bima hingga ke Kab. Dompu berdasarkan informasi yang ia himpun.
Bahkan dalam narasi yang dia kontruksikan seolah-olah institusi polri membiarkan pengedaran narkoba, padahal pengungkapan terus dilakukan. Dan yang sangat menggelitik bagi saya tak tanggung-tanggung pemilik Akun Badai NTB klaim punya bukti keterlibatan orang-orang tersebut!
Kalau memang saudara badai NTB memiliki bukti sebagaimana yang di klaim, sebaiknya dibukakan saja di ruang publik agar transparan, akuntabel dan tidak tendensius narasi yang postingannya. Sebab narasi-narasi yang saudari bangun sangat merugikan orang lain dan merusak nama baik orang.
Jangan sampai publik menilai bahwa saudari memiliki kebencian terhadap mereka lalu kemudian sesuka hati pasang foto orang dengan kedok kritisi. Saudari sebagai aktivis sekaligus ketua umum organisasi nasional harus objektif, agar tidak terkesan menyebarluaskan informasi hoax yang menyesatkan publik dengan narasi-narasi sentimen.
Jika saudari mampu membuktikan itu di ruang publik saya yakin dukungan publik bersama mu adinda, bila sebaliknya saudari adalah penyebar hoax serta kebencian yang paling sempurna.
Informasi yang diperoleh media online ini dari sumber yang meminta identitasnya di rahasiakan membeberkan, jika pemilik akun FB Badai NTB pun diduga kuat melakukan pemerasan dengan cara meminta sejumlah Uang. Dalihnya untuk biaya wisuda adiknya. Totalnya senilai Puluhan Juta, dugaan itu terjadi beberapa Bulan lalu.
Pada beberapa postingannya, pemilik akun FB Badai NTB tidak hanya mencemarkan nama baik sederet nama penting dalam bentuk tulisan. Tapi juga dengan cara meng-upload foto, tindakan tersebut dilakukan berulang-ulang kali.
Berikut salah satu postingan akun FB Badai NTB, PW Semmi Ntb mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih waspada dan mengenali pergerakan b*andar n*arkob*oi yang fotonya terlampir di dalam pamflet ini. Apabila Anda melihat atau mengetahui adanya aktivitas p*eredaran n*ark*otik*a oleh individu-individu tersebut, kami mengimbau agar segera melap*orkan ke A*parat P*enegak H*ukum (APH) yang berwenang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam program prioritas 100 hari kerja untuk memb*erantas n*arkob*oi, mari kita bersama-sama bergandengan tangan, bergerak cepat, dan tegas melawan penyalahgunaan n*ark*otik*a di daerah kita. K*ejahatan n*arkobo*i bukan hanya merusak generasi muda, tetapi juga menghancurkan masa depan bangsa.
Jika memiliki informasi terkait aktivitas mencurigakan, laporkan melalui akun Badai Ntb. Kami menjamin dan melindungi kerahasiaan identitas Anda sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan prinsip perlindungan informan.
Masyarakat yang berani berbicara adalah masyarakat yang berani menyelamatkan masa depan daerahnya. Kejahatan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Dengan sinergi masyarakat dan APH, kita mampu membersihkan Bima-Dompu dari cengkeraman narkotika.
NB: Semua yang tertera di Pamflet terindikasi sebagai Bandar di Bima Dompu yang diterangai kebal hukum. Dan sudah kami laporkan secara resmi.
0 Komentar