BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Pensiunan ASN Tertipu Muslihat Oknum Ibu Guru, Modus Dikira Tulus, Fulus & Emas 40 Gram Raib

Baca Juga

ILUSTRASI 


Ada kisah menarik tetapi juga sangat memprihatikan yang terjadi di Kota Bima. Adalah asmara terlarang antara Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebut saja se Kumbang (bukan nama sebenarnya) dengan Ibu Guru, Bunga (nama samaran).


Menariknya karena perkenalan antara se Kumbang (60 Tahun) dengan Bunga (48 tahun) lewat medsos Facebook (FB). Dari FB berlanjut ke WhatsApp (WA), hingga keduanya memiliki hubungan spesial (asmara).


"Awalnya kita kenalan di FB, lanjut di WA, komunikasi terus berlangsung hingga kita memiliki hubungan istimewa," ungkap Kumbang pada media online www.bebek-news.com Senin (23/10/2024).


Namun sangat memprihatikan ketika kisah cinta yang berawal bahagia ternoda, pensiunan ASN kena tipu muslihat Ibu Guru berstatus Janda tersebut. Se Kumbang  mengira cinta Bunga tulus, tetapi ternyata modus. Akibatnya, bukan hanya perasaan yang dikorbankan oleh Kumbang. Melainkan juga finansial, Ratusan juta Uangnya raib ditangan Janda yang diketahui mengajar disalah satu SDN di Kota Bima tersebut.


"Saya kira dia tulus mencintai saya, sehingga saya selalu penuhi permintaannya, baik berupa Uang maupun Barang. Faktanya ketulusan saya dimanfaatkan, padahal saya sudah mengorbankan segalanya termasuk perhiasan emas seberat 40 gram dan sejumlah Uang. Totalnya mencapai Rp.100 juta lebih," beber Kumbang.


Pengorbanan Kumbang terhadap Bunga rupanya didasari ketulusan. Ditambah lagi bujuk rayu se Bunga yang mengaku siap dinikahi oleh Kumbang. Hanya saja, ada persyaratannya.


"Dia mau menikah dengan saya tapi syaratnya harus tukar cincin dulu. Saking senangnya saya pun membeli  Cincin emas, tukar cincin berlangsung 1 Juli 2024 tepat pencairan Uang Kredit saya di salah satu Bank


Itu baru berupa perhiasan emas, belum Uang.  Minimal yang dia minta Rp 1,5 juta - Rp 6 juta, bahkan Rp 25 juta.  Alasanya pinjam, akan dikembalikan setelah pencairan tunjangan sertifikasi. Tapi hingga kini belum juga dikembalikan," tandasnya.


Rupanya selain karena didasari ketulusan, Kumbang  juga berkorban hingga Rp 100 Juta lebih lantaran berpikir untuk kehidupan jangka panjang. Pertimbangan nya lebih karena umur yang sudah tidak muda lagi.


"Sebenarnya uang dan perhiasan emas itu untuk modal usaha juga buat lembaga pendidikannya. Apalagi saya sudah pensiun, jadi uang itu dikelola tapi tidak dimanfaatkan dengan baik," terangnya.


Upaya untuk meminta kembali uang yang Bunga pinjam sudah sering dilakukan, akan tetapi tidak membuahkan hasil.


'Sampai detik ini, dia belum mengembalikan uang pinjaman nya. Komunikasi terakhir kita bulan Oktober 2024 ini, dia menghubungi saya tapi tidak saya tanggapi," pungkasnya sembari berharap agar Bunga menyadari perbuatannya.



#Anhar Amanan#

Posting Komentar

0 Komentar