Baca Juga
BIMA - Selain memiliki sejumlah kelebihan hingga menjadi pasangan calon pemimpin idaman masyarakat. Pasangan nomor 2 Dae Yandi - Umi Ros pun memiliki keistimewaan.
Keistimewaan paket calon pemimpin Dou Labo Dana Mbojo tersebut adalah menjalankan perintah Allah dan menghentikan segala macam urusan dunia. Termasuk blusukan, tatap muka dengan masyarakat, lebih-lebih menikmati Pilkada dengan Riang Gembira.
Jadi pasangan Yandi - Ros dan pendukung serta masyarakat nya tetap menjalankan (tidak mengabaikan) perintah Allah yakni Sholat Lima Waktu meski ditengah kesibukan urusan dunia.
Hal itu terlihat pada setiap pelaksanaan blusukan/silaturahmi Paslon Yandi - Ros dibeberapa Kecamatan. Seperti di Kecamatan Bolo, Woha, Monta, Wera, Ambalawi, Wawo, Parado, Sape, Lambu, Sanggar, Soromandi dan Donggo.
Kendati lelah karena harus berjalan kaki dari Desa satu ke Desa lain. Namun rasa lelah perlahan-lahan hilang, lelah praktis diganti menjadi bahagia. Yandi - Ros dan masyarakat secara bersama -sama melepas lelah dengan hiburan.
Kebersamaan kandidat pemimpin Yandi - Ros dengan masyarakat bukan hanya saat berbagi kebahagiaan atau keceriaan dengan hiburan musik di Jalan Raya /gang. Namun hingga menjalankan perintah Allah SWT (Sholat) berjamaah di Masjid. Hal itu sudah berlangsung sejak blusukan/silaturahmi.
"Ditengah kesibukan urusan dunia tetapi mereka tidak mengabaikan/melalalikan perintah Allah SWT. Saat Azan berkumandang, Yandi - Ros, pendukung dan simpatisan juga masyarakat seketika menghentikan aktivitas. Mereka menjalankan Sholat Lima Waktu secara berjamaah di Masjid. Itu fakta, percaya atau tidaknya saya kira Allah lebih tau," tegas Tokoh Donggo yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bima H..Mustahid H.Kako.
Menurutnya, menikmati musik adalah cara untuk menghibur diri agar terlepas dari rasa lelah dan juga stres. Terlepas hal itu dilakukan oleh calon pemimpin dengan masyarakatnya atau siapapun.
"Saya kira tidak ada masalah, terlebih ini adalah momen pesta demokrasi, pestanya rakyat satu kali dalam Lima Tahun. Yang jadi masalah itu ketika tiba waktunya sholat tetapi urusan dunia tidak dihentikan," terang Anggota DPRD kabupaten bima dua periode tersebut.
Tapi kenyataannya kan tidak seperti itu, segala macam aktivitas dihentikan lalu mereka melaksanakan sholat berjamaah di Masjid.
Dan akan menjadi masalah ketika urusan dunia (menghibur diri dengan musik) dan urusan akhirat (Sholat) dimanfaatkan oleh kubu rival pada Pilkada 2024 ini. Terkadang yang diperlihatkan ke permukaan salah satunya lewat media sosial (medsos) hanya soal hiburan semata.
"Itu adalah cara, pola yang tidak sehat, pelakunya pun bisa dibilang tidak sehat. Jadi harus dihentikan secepatnya karena akibatnya fatal, hingga bahkan dapat menimbulkan perselisihan, pertikaian ditengah-tengah masyarakat," pungkas H.Mustahid.
0 Komentar