Baca Juga
BIMA - Kondisi politik menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024, semakin memanas. Baik Pilkada Kabupaten/Kota maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Kondisi demikian juga terjadi untuk Pilkada Kabupaten Bima dan Pilgub NTB. Baru-baru ini, pasangan calon (Paslon) Gubernur - Wagub NTB (Iqbal-Dinda) dan Paslon Bupati - Cawabup Bima (Yandi - Ros) diterpa isu miring terkait beredarnya amplop berisi uang berikut stiker. Isu tidak jelas dalam kaitan itu beredar di Media Sosial (Medsos).
Menyikapi hal itu, kubu paslon nomor 2 (Dae Yandi - Umi Ros) pun bereaksi. Bahkan menuding soal beredarnya amplop berisi uang dan stiker tersebut merupakan trik atau politik kotor untuk menjatuhkan paslon Iqbal-Dinda dan juga Yandi - Ros.
"Mungkin sudah kehabisan akal, sehingga mereka menggunakan cara semacam itu," kata M.Sidik, SH Ketua Tim Pemenangan Yandi - Ros pada Media online www.bebek-news.com Senin (28/10/2024).
Tudingan itu disampaikan karena hingga saat ini belum diketahui secara jelas darimana sumber, siapa yang memberi dan penerima amplop berisi uang berikut stiker tersebut.
"Siapa pemberi dan penerimanya sampai sekarang kan belum diketahui. Tapi yang jelas kami tidak pernah memerintahkan siapapun untuk melakukan hal itu.
Kami di kubu pasangan Cagub - Cawagub NTB Iqbal - Dinda dan Cabup-cawabup Yandi - Ros hanya fokus pada tujuan kami. Jadi tidak ada waktu untuk melakukan cara semacam itu," tegas M.Sidik.
Informasinya , Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima, Junaidin, sudah mendapat informasi terkait beredarnya amplop berisi uang dan stiker paslon Pilgub NTB dan Pilbup Bima itu.
Bahkan telah dilaporkan secara resmi ke Bawaslu. Ketua Bawaslu telah menginstruksikan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Palibelo untuk menelusuri amplop bergambar Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros tersebut.(2/3)
0 Komentar