Baca Juga
BIMA - Pertarungan politik memperebutkan Kursi Kepemimpinan Kabupaten Bima periode 2024 - 2029 mendatang, sepertinya akan bersaing ketat. Bukan hanya karena terjadi head to head karena hanya Dua pasangan calon (Paslon). Namun lebih karena terjadi pertarungan antara Paslon yang baru kali pertama tampil di Pilkada dengan Paslon yang sudah beberapa kali menjadi peserta Pilkada. Siapa saja Dua Paslon yang akan bertarung pada kompetisi politik 27 November 2024 mendatang?
Adalah pasangan Ady Mahyudin - Dokter Irfan dan Paslon Muhammad Putera Ferryandi,S.IP, M.IP - Umi Rostiati. Meski paketan Ady - Irfan sudah beberapa kali tampil di Pilkada, akan tetapi dua politisi tersebut tidak pernah meraih kemenangan. Baik Ady maupun Irfan sama-sama pernah menderita kekalahan dari pasangan Hj Indah Dhamayanti Putri,SE, M.IP - Drs H.Dahlan,M.Noer.
Setelah dikalahkan oleh Umi Dinda - H.Dahlan pada Dua kali Pilkada sebelumnya, di pilkada 2024 ini Ady - Irfan bukan lagi melawan Dinda - Dahlan. Tetapi Putra tercintanya Umi Dinda yakni Dae Yandi. Putra sulung pasangan suami istri (pasutri) Dae Dinda - Dae Ferry ini akan berpasangan dengan Umi Ros (istri tercinta Wakil Bupati Bima, H.Dahlan).
Paslon Dae Yandi - Umi Ros mendapat dukungan dari 11 partai politik. Sebut saja partai Gerindra, PKB, Gelora, Nasdem, Demokrat, PDIP, Golkar, Hanura, PPP, PBB dan PSI.
sementara Ady - Irfan hanya mengendarai Dua parpol, yakni PAN dan PKS.
Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima Ady Mahyudin menderita kekalahan dari Paslon Dinda - Dahlan pada Pilkada 2014 - 2019 lalu. Saat itu, Ady berpasangan dengan Zubair (AZAIB). Paslon Dinda - Dahlan kembali mengalahkan Ady Mahyudin pada Pilkada 2019 - 2024, bedanya politisi PAN tersebut bukan sebagai Cabup melainkan Cawabup dari H.Syafrudin (Syafaad).
Bagaimana dengan pilkada 2024 ini? Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, IDP . memutuskan maju sebagai Cawagub NTB dari Cagub Muhammad Lalu Iqbal. Sedangkan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bima, H.Dahlan sepertinya akan istirahat.
Keharmonisan, kebersamaan Dinda - Dahlan dilanjutkan oleh Dae Yandi (Putra Umi Dinda) dengan Umi Rostiati (istri H.Dahlan sekaligus keluarga besar Gerindra).
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPUD Kabupaten Bima, Paslon Dinda - Dahlan dinyatakan menang pada Pilkada 2014 lalu. Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada, Paslon Dinda - Dahlan mendapat sebanyak 105.506 suara, kemudian disusul Paslon Syukur yang meraih 74.215 suara. Sementara pasangan Ady - A.Zubair hanya mendapat 56.429 suara, terakhir pasangan Abdul Khayir, SH, MH dan Drs. H. Abdul Hamid, M.Si,,,26.800 suara.
Kemenangan kembali diraih pasangan IDP - Dahlan (In-Dah) pada Pilkada 2019 lalu dengan perolehan sebanyak 130.963 suara. Disusul paketan H.Syafrudin - Ady Mahyudin (Syafaad) dengan perolehan 112.068 suara. Kemudian paketan Irfan - H.Herman Alfa Edison (IMAN) sebanyak 51.755 suara.
Akankah kemenangan berpihak pada Ady - Irfan, mengingat rivalnya bukan lagi Dinda - Dahlan tapi Dae Yandi - Umi Ros, pasangan calon pemimpin yang baru kali pertama tampil di Pilkada. Namun Ataukah justeru sebaliknya kembali mendulang kekalahan seperti pada dua momen pilkada sebelumnya.
Kendati baru kali pertama di pilkada, tetapi Dae Yandi - Umi Ros adalah sosok kandidat pemimpin yang melanjutkan kepemimpinan Dinda - Dahlan. Sehingga tidak mengherankan apabila sebagian besar kalangan mengunggulkan Paslon Yandi - Umi Ros pada Pilkada 2024 ini. (Tulisan ini sesuai fakta dan didukung data hasil rekapitulasi KPUD Kabupaten Bima)
0 Komentar