Baca Juga
Kepala Bank BNI Cabang BIMA, Syafrudin |
BIMA - Tahun 2021 lalu, sebanyak Sembilan Orang Petani asal Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Woha. Hasilnya pengajuan kredit disetujui (acc), masing-masing Nasabah (Petani) mendapat Rp.50 Juta. Jadi total anggarannya yakni sebesar Rp.450 Juta.
Celakanya, kredit usaha rakyat pada BNI Bima tersebut menuai persoalan. Masalahnya, Sembilan Petani diduga hanya dimanfaatkan demi meloloskan kredit . Namun setelah uang kredit Rp.450 Juta dicairkan oleh Bank, justeru tidak diberikan pada Petani selaku Nasabah.
Siapa sebenarnya "otak" dibalik kasus tersebut, mulai dari yang melakukan pencairan hingga membawa kabur Uang tersebut. Benarkah sembilan Petani selaku Nasabah KUR Pertanian pada BNI hanya dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab?
"Dugaannya seperti itu dan saat ini dalam proses hukum di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima," kata Kepala BNI Bima, Syafrudin menjawab pertanyaan Media online www.bebek-news.com via chatting WhatsApp (WA) Sabtu malam (03/08/2024).
Syafrudin mengaku jika nama para Nasabah sudah ada diberita dan juga ada dokumentasi setelah akad di BNI.
"Kita tunggu saja proses lebih lanjut dari Kejari Bima. Semoga tidak lama," akunya.
Apakah uangnya bisa dicairkan oleh orang lain selain nasabah KUR, Bang?
Menjawab pertanyaan tersebut Syafrudin menegaskan secara prinsip tidak bisa, namun jika kartu ATM dan PIN diserahkan ke orang lain, hal tersebut jadi dimungkinkan.
Siapa yang bayar pinjaman ke BNI selama Tiga Tahun sejak pencairan Tahun 2021 hingga Juli 2024, apakah 9 nasabah atau orang lain?
Menjawab pertanyaan tersebut Syafrudin menjelaskan, mestinya nasabah sebagai penerima kredit yang bayar, namun sampai saat ini 8 orang belum melunasi.
Mungkin mereka tidak mau bayar karena tidak menerima uang. Faktanya, mereka baru tau uang KUR cair setelah mengajukan kredit pada Bank lain.
"Kemungkinan itu yg saat ini didalami oleh Kejari Bima," ujar Syafrudin.
Kapan pelunasan kredit satu nasabah dari sembilan nasabah dan siapa pula yang melunasi, nasabah atau orang lain?
Syafrudin mengaku pelunasan dilakukan tahun 2021 sebelum jatuh tempo dan dilunasi sendiri oleh nasabah.
0 Komentar