BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Jika Gerindra - Golkar Koalisi, Siapa Cabup?

Baca Juga


Sederet figur sudah dan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilihak Bupati Bima dan Wakil Bupati Bima. Salah satunya dengan mendaftar ke sejumlah parpol, beberapa nama yang mendaftar sebagai Cabup yakni Muhammad Ferryandi Putra,M.Ip, Drs H.Dahlan M.Noer M.Pd dan lain sebagainya.


Namun tentang siapa saja bakal kandidat yang akan menjadi kontestan pada Pilkada Kabupaten Bima 27 November 2024 mendatang, belum dapat dipastikan. Begitupun dengan koalisi partai politik (parpol).


Perbincangan bukan hanya menyangkut siapa cabup - cawabupnya tetapi juga terkait parpol yang akan berkoalisi. Diskusi oleh berbagai kalangan semakin menarik ketika hingga saat ini belum ada figur yang berani menentukan sikap untuk melawan Dae Yandi. Termasuk Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bima, H.Dahlan dan Kader Parpol lain seperti PAN.


Disisi lain publik pun memperbincangkan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM), apakah koalisi  Partai Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat  serta partai lain akan berlanjut ke Pilkada Kabupaten Bima.


Jika Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN dan juga Partai Demokrat berkoalisi, lantas siapa yang akan diusung menjadi Cabup dan dari partai mana. Apakah dari kader Golkar, Dae Yandi, H.Dahlan (Gerindra) atau  Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Adi Mahyudi dan Anggota DPRD  Provinsi NTB terpilih duta PAN,M.Aminullah, SE.


Dukungan untuk Dae Yandi datang dari berbagai kalangan mulai dari lapisan bawah, menengah hingga atas (elite). Sebagian besar masyarakat menginginkan agar Putra tecinta mendiang Almarhum H.Feri Zulkarnain,ST - Hj Indah Dhamayanti Putri SE,M.Ip menjadi Cabup. Baliho Dae Yandi sebagai Cabup sudah dan sedang dipasang disejumlah lokasi pada 18 Kecamatan se Kabupaten Bima.


Sementara H.Dahlan yang sudah dua periode menjadi  Wakil Bupati dari Umi Dinda (Ibunda tercinta Dae Yandi) belum menentukan sikap, apakah menjadi Cabup dan menjadi rival Dae Yandi atau mengusung yang lain. Baik kader Gerindra maupun figur bukan dari kalangan politisi.


Entah apa alasan hingga H.Dahlan belum menentukan sikap politiknya belum diketahui secara pasti. Namun informasi yang beredar, H.Dahlan masih menunggu instruksi dari Pusat."Siapa lawan Dae Yandi tergantung H.Dahlan dan juga koalisi parpol di pusat yakni KIM," ujar Politisi.


Maksudnya, jika H.Dahlan menjadi Cabup maka akan menjadi lawan Dae Yandi. Jika tidak, Dae Yandi akan melawan Peti Kosong."Kemungkinan itu bisa terjadi karena parpol besar seperti PAN kabarnya sudah mendapat instruksi langsung dari DPP PAN," ujarnya.




Penulis : Anhar Amanan




Posting Komentar

0 Komentar