Baca Juga
Sejauh ini, sudah puluhan ton jagung hasil panen petani di Bima telah dipasok ke Blitar.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bima, Suwandi, mengatakan sudah ada komunikasi yang intensif dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Blitar untuk menjajaki kerja sama antar pemerintah berkaitan dengan tata niaga jagung.
"Nanti akan ada konsep MoU terkait apa yang menjadi kewajiban Pemkab Bima, para petani, dan pihak lainnya yang terlibat," kata Suwandi.
Bulog Beli Jagung Petani Bima-Dompu Sesuai Harga Bapanas Rp 5 Ribu per Kg"Nota kesepahaman juga untuk memastikan bahwa kerja sama ini saling menguntungkan," sambung Suwandi.
Menurut Suwandi, kerja sama tersebut merupakan peluang supaya jagung tidak hanya mengandalkan serapan perusahaan swasta seperti PT CPI dan PT SUL, termasuk Perum Bulog Bima dengan gudang yang terbatas.
"Ini merupakan peluang riil, yang menjanjikan untuk menyerap komoditi jagung. Sebab secara langsung dikirim tanpa terus menunggu antrian," imbuhnya.
Sebanyak 275 Ton Jagung Sudah Dikirim ke JawaKepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), M Natsi, mengungkapkan sejauh ini jagung dari Bima yang dikirim ke daerah Pulau Jawa sebanyak 275 ton. Salah satu daerah tujuan pengiriman adalah Blitar, Jawa Timur, sebanyak 75 ton.
"Total pengiriman ke Jawa sudah mencapai 275 ton. Untuk Blitar, baru 75 ton dan dikirim via jalur darat," katanya.
Natsir mengungkapkan mitra yang membeli jagung Bima, yakni 11 koperasi dan asosiasi peternak yang tergabung dalam Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri, Blitar Kediri, Tulung Agung, Trenggalek (BKT NT)."Harga pembelian sebesar Rp 5.000 per kg," ungkap Natsir.
Sementara 200 ton sisanya, lanjut Natsir, dikirim ke Solo, Jawa Tengah. Proses pengiriman dilakukan selama tiga pekan, selama April hingga awal Mei 2024. Kisaran harga diterima sampai Solo yakni Rp 5.350 per kg."Kami harapkan pengiriman terus meningkat di tengah surplusnya jagung Bima," ujarnya.
Natsir menambahkan, DKP bersama dengan Bapanas akan membantu memfasilitasi dan mempertemukan antara offtaker dengan produsen jagung dalam rangka penyerapan jagung di Kabupaten Bima."Termasuk solusi kelancaran distribusi melalui jalur darat untuk mengantisipasi jalur laut yang kesulitan karena banyaknya antrean," pungkas Natsir.
0 Komentar