Baca Juga
Badan Meteorologi Klimatologi Geologis (BMKG) memprediksi terjadi cuaca buruk di Daerah Nusa Tenggara (Nusra). Hasil prediksi BMKG di Nusra lebih cerah tanpa awan, daya tembus matahari ke bumi 3 kali lebih tinggi dari biasanya. Sehingga, terjadi panas 3 kali lipat.
Ilustrasi |
Cuaca buruk hingga panas 3 kali lipat terjadi pada bulan Mei hingga Agustus 2024. Hal ini disebabkan karena bumi sedang melintasi Matahari tepat di sekitar garis khatulistiwa.
Saat musim dingin barusan di sebelah Utara bumi, perlahan matahari melintasi equator bumi menuju belahan bumi Utara.
Nanti eropa, Soviet, China Utara Korea akan mendapatkan suhu panas juga.
Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk lebih banyak minum air untuk mencegah dehidrasi, pakai masker wajah dan payung atau topi.
Dalam kondisi cuaca buruk dan ekstrim seperti saat ini, Pemerintah ada baiknya melalui DINAS TERKAIT YAKNI RUMPUN HIJAU, Pertanian, DKP...Diskanlut, Peternakan berkolaborasi memastikan keamanan stok pangan daerah di tengah ancaman gelombang panas yang melanda sejumlah negara Asia termasuk Asia Tenggara.
Dan kita semua mewaspadai kondisi perubahan iklim utamanya terhadap pasokan pangan terkait impor seperti kedelai hingga gula.
Selain itu efek cuaca ekstrem juga diwaspadai produksi dan ketersediaan cabai telur dan beras.
Cuaca ekstrem ini bisa mengganggu produksi beras hingga holtikultura karena bisa menyebabkan kekurangan air.
Oleh karena itu, Petani sebelum menanam atau bekerja sebaiknya menggunakan MENAJEMEN RESIKO dalam mengantisipasi efek cuaca panas.(Anhar Amanan)
0 Komentar