BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

"BAF Persulit Masyarakat”, Permohonan Kredit di BRI Terhambat?

Baca Juga

 

BIMA – Pelayanan Bussan Auto Finance (BAF) Cabang Bima tidak seperti yang diharapkan, hingga meninggalkan kesan buruk bagi nasabah/konsumen. Salah satunya bagi masyarakat yang kredit Sepeda Motor. Saking buruknya, hingga bahkan BAF yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Kota Bima itu dinilai sengaja mempersulit masyarakat.


Akibat ulah oknum pada BAF tersebut,  permohonan kredit dari calon nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bima terhambat. Hal itu dialami oleh Sahruldin, Warga Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.


“Permohonan kredit sudah saya ajukan di BRI, tapi terhambat karena BAF tidak mau memberikan surat keterangan pelunasan atas kredit sepeda motor merk Yamaha beberapa tahun silam,” ungkap Sahruldin pada Media Online www.bebek-news.top Selasa (23/04/2024).


Sahruldin mengaku angsuran kredit sepeda motor yamaha baru berjalan empat kali pembayaran, masalahnya Warga Kelurahan Dara yang menikah dengan Perempuan Desa Bajo tersebut dihadapkan dengan musibah. Tepatnya, pada Tahun 2014 silam sepeda motornya hilang (dicuri orang).


“Sepeda motor saya hilang, sehingga saya membuat laporan kehilangan di Polres Bima. Setelah itu, saya melaporkan musibah yang menimpa saya ke Dealer Yamaha dan BAF. Hasilnya, laporan kehilangan dari Kepolisian, Kunci Sepeda Motor dan  bukti angsuran diserahkan ke BAF,” bebernya.


Hanya saja saat ini Sahruldin sangat membutuhkan keterangan pelunasan kredit sepeda motor dari BAF, agar permohonan kredit di BRI dapat disetujui.  Namun, pihak BAF enggan memenuhi permintaan Sahrudin. 


“Sudah dua kali saya ke BAF untuk minta surat keterangan pelunasan, tapi tidak juga diberikan. Alasan mereka beda-beda, katanya saya tidak bisa dihubungi, ditangani karyawan lama dan terakhir belum diserahkan laporan kehilangan dari polisi,” tandas Sahruldin.


Sahruldin mengaku ini kali ketiganya mengajukan kredit di Bank BRI,  hanya saja Dua kali sebelumnya berjalan mulus tanpa hambatan.   Pertama  kali kredit di BRI Tahun 2017 – 2019, jumlah kredit sebesar Rp 10 Juta. Kredit berlanjut tahun 2019 – 2021 dengan total hingga mencapai Rp 25 Juta.


“Nah Tahun 2024 ini yang ketiga, saya mengajukan kredit sebesar Rp 50 Juta. Tapi terkendala itu, makanya pihak BRI menyarankan agar saya mengambil keterangan pelunasan dari BAF. Tapi upaya saya untuk mendapatkan keterangan tersebut tidak berhasil. Masalahnya, BAF tidak mau memberikan dengan berbagai alasan,” terangnya.


Sementara pihak BAF yang dikonfirmasi media online www.bebel-news.com Selasa (23/042024)  terkesan tidak menunjukan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan antara BAF dengan Sahruldin. Kali ini, alasannya bukan seperti yang disampaikan pada Sahruldin, tapi belum menerima laporan kehilangan dari kepolisian dan termasuk kunci sepeda motor.


“Laporan kehilangan dari kepolisian dan kunci konta sepeda motor tidak ada di kami (BAF), jadi solusinya ya Pak Sahruldin melunasi kredit,” kilah salah satu staf BAF Bima di Kantor BAF yang berlokasi di bagian Timur Toko Bolly. (Anhar Amanan)

Posting Komentar

0 Komentar