Baca Juga
www.bebek-news.com — Belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Empat Desa Kecamatan Parado Kabupaten Bima dibakar massa. Peristiwa yang menciderai pesta demokrasi tersebut terjadi Rabu (14/02/2024) sekira pukul 22.30 Wita.
Camat Parado Hamzah menceritakan, insiden pembakaran tersebut bermula di TPS 10 Desa Parado Rato pada saat petugas KPPS sedang melakukan penghitungan perolehan suara.
“Ada 8 TPS yang dibakar di Desa Parado Rato, 3 TPS di Desa Parado Wane, 1 TPS di Desa Kanca dan 3 TPS di Desa Lere,” terangnya dikutip pada media garda asakota.
Hamzah mengaku, reaksi massa melakukan aksi pembakaran kotak suara terjadi secara tiba-tiba.
“Cuma TPS di Desa Parado Kanca yang tidak dibakar. Surat suara di sana (Desa Parado Kanca) aman,” tuturnya.
Surat suara sisa yang tidak dibakar maupun kotak suara di Desa Parado Kanca telah diamankan di KPU Kabupaten Bima.
“Dini hari tadi sudah diangkut semua ke KPU. Saya belum tau keputusan selanjutnya,” tandasnya.
Atas kejadian tersebut Aparat Penegak Hukum (APH) bertindak, hasilnya Dua pelaku perusak hingga pembakar tempat pemungutan suara (TPS) dan logistik pemilu diamankan.
"Ada dua orang yang diamankan," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Bima AKP Iwan Sugianto kepada detikBali, Kamis (15/2/2024).
Kedua pelaku diamankan saat kejadian perusakan hingga pembakaran TPS dan logistik pemilu di Kecamatan Parado, Rabu (14/2/2024) malam. Hanya saja, Iwan enggan membeberkan identitas atau inisial dua warga yang diamankan.
"Diamankan semalam. Untuk identitas detailnya belum bisa diungkap ke publik," kata Iwan.
Iwan juga belum bisa mengungkapkan motif dan peran dua orang yang diamankan. Sebab, kasusnya dalam tahap penyidikan. Saat ini dua warga itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bima.
"Masih masih proses interogasi. Kasusnya juga tahap lidik," tutur Iwan.
Sebelumnya, TPS beberapa desa di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, NTB, dirusak massa pada Rabu (14/2/2024) malam. Logistik pemilu 2024 di TPS itu juga ikut dibakar. (RED)
0 Komentar