BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Kita BISA Berkat GURU

Baca Juga

Ilustrasi

Kota Bima, bebek.top - Pengabdian Guru untuk Negara patut diberikan apresiasi sekaligus penghargaan, terutama dalam mencerdaskan Generasi Bangsa, dari yang tidak tahu menjad tahu, dari yang tidak bisa menulis dan membaca menjadi bisa menulis juga membaca. Hingga bahkan sudah banyak generasi bangsa yang telah meraih kesuksesan, itu semua karena Guru. Sejatinya, Kita, Kami, Kalian dan Mereka BISA seperti ini berkat GURU sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

Oemar Bakri 40 Tahun mengabdi sebagai Guru, banyak ciptakan Menteri, Profesor dan Insinyur pun jadi, tapi mengapa gaji guru oemar bakri seperti dikebiri. Demikian lirik lagu Penyanyi Legendaris Iwan Fals. Entah apa sesungguhnya motivasi Iwan Fals menciptakan lagu tersebut, belum diketahui secara jelas. Namun lagu itu memiliki makna penting, bahwa pengabdian guru di Negara Indonesia tidak sepadan dengan penghasilan atau gaji yang diberikan oleh Negara. Padahal konstribusi guru untuk Negara sangat besar, beban tugas dan tanggungjawab semakin lama kian berat .Mulai dari mendidik anak bangsa di usia dini hingga meraih kesuksesan baik dalam lingkup pemerintahan, Institusi Penegak Hukum, pengusaha swasta maupun dalam dunia politik. 

Seiring dengan berjalannya waktu, Negara tampaknya tidak menutup mata, perhatian terhadap nasib, kesejahteraan guru menjadi salah satu skala prioritas meski secara bertahap. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), APBD dialokasikan melalui  sejumlah program, seperti Tunjangan Fungsional, Insentif Guru Terpencil, Tamsil, Guru Penggerak dan program Sertifikasi guru. Jadi itu semua merupakan bukti kepedulian Negara terhadap guru,  anggaran Negara lewat  sejumlah program tersebut bukan hanya janji atau wacana semata. Tetapi diterapkan melalui aksi nyata, bahkan sebagian besar guru sudah, sedang dan akan menikmati Uang Negara tersebut. 

Perhatian Negara dalam kaitan itu tentu saja sudah dipertimbangkan secara matang, aturanya jelas, berbagai tahapan sudah dilewati, demikian halnya dengan alasan mendasar hingga menganggarkan uang Negara untuk berbagai program. Idealnya, kebijakan pemerintah dalam kaitan itu bisa dianggap sebagai motivasi bagi guru. Sehingga guru semakin bersemangat dan dapat menjalankan tugas, tanggungjawab secara professional sesuai tuntutan.

Jadi menurut saya selaku penulis artikel ini, perhatian dalam bentuk finansial dari Negara bukan menjadi satu-satunya target utama bagi guru, tapi lebih dari itu termasuk diantaranya adalah mendidik anak bangsa menjadi generasi yang lebih baik,generasi cerdas dan hebat untuk bangsa dan Negara. Faktanya, hingga saat ini para guru tetap menjalankan tugas sebagai pendidik meski harus dihadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan. Baik menyangkut keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas dan lain sebagainya termasuk infrastruktur jalan (khusus sekolah yang berlokasi di pelosok desa terpencil.

Tak bisa dipungkiri jika semua itu tidak terlepas dari pro kontra, tergantung bagaimana cara pandang masing-masing individu, positif negatifnya itu manusiawi, pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna termasuk guru.

Jika Iwan Fals dalam lirik lagunya berjudl Oemar Bakri cenderung mengarah pada pengabdian, bhakti guru yang tidak sebanding dengan gaji Negara. Lain halnya dengan Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE,M.IP. Menurut Kepala Daerah Wanita pertama di NTB tersebut, apresiasi sekaligus penghargaan layak dan pantas diberikan pada guru.”Guru telah mendidik kita hingga bisa seperti ini, jadi kita harus berterimakasih dan memberikan penghargaan pada guru,” ucap Umi Dinda saat momentum perayaan Hari Guru Nasional. 

Penulis : Anhar Amanan

Posting Komentar

0 Komentar