Baca Juga
![]() |
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Aris Gunawan |
BIMA, BEBEK.TOP – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bima, Aris Gunawan akhirnya angkat bicara terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 Rp.800 Juta yang diduga kuat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian.
Pejabat Eselon yang juga pernah menjadi Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima tersebut menjelaskan, anggaran DAK Rp 800 juta dimanfaatkan untuk dua item yakni Rp500 juta untuk pengadaan meubler dan Rp300 juta pengadaan TIK berupa 15 unit komputer.
“Jadi sebenarnya tidak ada masalah, hanya miskomunikasi antara Dinas dengan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kabupaten Bima,” ujar Aris Gunawan Kamis (21/09/2023) di Ruang Kerjanya.
Terlebih sebut Aris Gunawan, terdapat beberapa metode untuk memproses pengadaan barang dan jasa tersebut berdasarkan hasil DESK terakhir dengan Pemerintah Pusat. Seperti E-Katalog, Swa Kelola, Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung dan Tender.
“Kami memilih metode E- Katalog, itu sesuai anjuran Pemerintah Pusat dan Pemda. Alasanya, karena secara sifat dan kebutuhan barang-barang tersedia pada E-Katalog. Selain itu, juga paling efisien, transparan dan memenuhi kaidah proses pengadaan,” terang Aris Gunawan.
Mantan Kepala Dinas Perijinan dan Terpadu Kabupaten Bima menegaskan, dugaan telah terjadi pemecahan hingga menjadi beberapa bagian sama sekali tidak benar. Kendati dalam bingkai besarnya terdiri dari perabot/meubler dan TIK.
Namun dalam rincianya item barang berbeda-beda, lebih-lebih lagi saat input pada SIPD.”Posisi item barang terpencar dan berbeda-beda. Sehingga, kode meta anggaran dan kode rekening berbeda-beda pula
“Sehingga itulah kontraknya dibuat berbeda-beda sesuai jenis atau item barang,” terang Aris gunawan.(ANHAR AMANAN)
0 Komentar