BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Tahun 2023, Terdapat 129 Sample Kasus Stunting di Kota Bima, Wakil Walikota Apresiasi DPPKB

Baca Juga

Foto Kegiatan diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting di Aula Kantor Camat Mpunda, Senin, 21 Agustus 2023.

Kota Bima, www.bebek.top - Berdasarkan data sample kasus stunting yang telah dilakukan identifikasi, Tahun 2023 ini terdapat 129 sample kasus stunting di Lima (5) Kecamatan yang ada di Kota Bima.  

Hal itu disampaikan Kepala Dinas DPPKB Kota Bima Nurjanah S.Sos saat kegiatan diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting di Aula Kantor Camat Mpunda, Senin, 21 Agustus 2023.

Nurjanah menyebut dari jumlah sebanyak 129 Sample kasus stunting yang telah dilakukan identifikasi, 25 kasus terdapat pada calon pengantin (catin), 15 kasus pada Ibu menyusui dan nifas, 30 kasus pada Balita dan 59 kasus Ibu Hamil (Bumil).

"Identifikasi dan seleksi kasus stunting dituangkan dalam kertas kerja,” ucapnya.

Meski demikian tetapi kasus stunting di Kota Bima menurun hingga menyentuh angka 12,7 %. Hal itu berkat langkah cepat Dinas DPPKB dalam penanganan kasus stunting di Kota Bima.

Pencapaian Dinas DPPKB dalam kaitan itu mendapat penghargaan sekaligus apresiasi dari Wakil Walikota Bima, Feri Sofyan, SH.

"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas DPPKB,” ucapnya saat menyampaikan sambutan pada kegiatan tersebut.

Wakil Walikota berharap agar semua stakeholder yang terlibat dalam kasus stunting dapat terus bersinergi bersama. Harapanya tidaklah lain adalah untuk menurunkan angka stunting di Kota Bima.

"Saya mengharapkan kerjasama kita semua, karena hal ini tidak bisa dilakukan secara mandiri semua harus bahu membahu agar angka stunting kita ini bisa ditekan serendah-rendahnya, tentu saya dan kita semua tidak ingin kedepannya masyarakat kita terkena stunting," tutupnya.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Bima Feri Sofyan, SH. Pada kesempatan itu, Wakil Walikota didampingi oleh Sekda Kota Bima, Asisten I Setda Kota Bima, Kepala Bappeda, Kepala DPPKB, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kepala DLH, Kadis Sosial, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala RSUD Kota Bima, Camat se-Kota Bima, Kepala Puskesmas se-Kota Bima dan Lurah Sadia.

Untuk diketahui publik, audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting, sedangkan tujuan dari audit kasus stunting adalah untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

Kegiatan audit stunting dilakukan melalui empat tahap, yakni pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting, managemen pendampingan keluarga dan desiminasi tindak lanjut.

 

---Anhar Donggo Sila---

Posting Komentar

0 Komentar