Baca Juga
Kepala BRIDA Kota, Adhi Aqwam ST,S.Eng.,M.Sc
Kota Bima, www.bebek.top - Kendati baru Enam Bulan terbentuk
akan tetapi Badan Riset Daerah (BRIDA) Kota Bima sudah berbuat banyak untuk
Daerah. Sejumlah tugas berhasil
dilaksanakan dan dituntaskan, hasilnya diakui membanggakan daerah baik
ditingkat lokal, provinsi hingga bahkan Nasional. Apa saja yang dilakukan BRIDA
selama Enam Bulan.
Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam ST, S.Eng,M.Sc mengatakan,
pihaknya sudah melakukan beberapa hal selama enam bulan ini.
Pertama, memfasilitasi untuk kepersertaan di sinovik atau
petisi inovasi pelayan publik Kemenpan RB. Biasanya, tahun lalu hanya enam peserta yang
mendaftar, tahun 2023 ini meningkat menjadi 13 peserta.
“Dari 13 peserta, satu peserta masuk top 99,” kata Adhi Aqwam
pada Media Online www.bebek.top Seni
(21/08/2023) di Ruang Kerjanya.
Kedua, pihkanya sudah memfasilitasi lomba inovasi pelayanan
publik Kemendagri. Tahun ini, ada 77 inovasi yang di daftar, sementara tahun sebelumnya hanya 30 inovasi.
“Untuk lomba ini, nilai kita naik dari 57,19 menjadi 69,10, sehingga kota bima masuk dalam
kota sangat inovatif,” ujarnya.
Kemudian Brida sudah melaksanakan Lomba tekhnologi tepat
guna (TTG). Hasilnya, kota bima meraih juara 1 pada lomba TTG tingkat kota dan
tingkat provinsi NTB. Sehingga mengikuti tingkat naisonal.
“Berkat raihan dalam lomba itu, kota bima ditunjuk menjadi
tuan rumah lomba TTG tingkat provinsi tahun 2024. Sedangkan, NTB tuan rumah
lomba TTG tingkat nasional,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengadakan disiminase riset,
ada beberapa hasil riset dari beberapa kampus. Diantaranya bagaimana peran PKH
dalam menurunkan angka stanting dan hasil riset fenomena teluk bima, apakah karena pencemaran
atau kejadian alam.
“Serta identifikasi daya dukung lahan untuk pengembangan
jagung, untuk Kota Bima, Kabupaten Bima dan kabupaten Dompu,” ujarnya.
Saat DBD naik, kita melakukan kajian analisisis cepat,
kenapa DBD terjadi karena kebiasaan kita membiarkan air tertampung. Kalau
jentik malaria di air kotor, jentik DBD justeru di air bersih, ini kan tidak
banyak yang tahu.
Dari hasil kajian analisis cepat tentang DBD, kita sampaikan
ke pak Walikota agar segera membangkitkan gotong royong untuk membersihkan
lingkungan. Selain itu, juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan air yang
tertampaung. Termasuk di kamar mandi dan tempat lain, harus ditutup jangan
sampai dibiarkan terbuka.
“Selain itu, kita juga sudah melakukan riset batu bata yang
tidak lagi dibakar, tapi cukup dijemur,” ujarnya.
Sementara yang akan dilakukan adalah menjalin kerjasama
dengan kampus, baik lokal maupun kampus luar daerah. Saat ini, pihaknya sedang melakukan komunikasi
dengan beberapa kampus ternama baik yang ada di Bima maupun diluar bima.
“Untuk kampus lokal sudah ada MoU, tugas selanjutnya adalah
mendapatkan MoU dengan kampus/universitas diluar daerah seperti Unram, UGM,
Brawijaya dan UPI,” pungkasnya.
---Anhar Donggo
Sila---
0 Komentar