Baca Juga
Dalam rapat tersebut Plh. Sekda didampingi oleh Asisten I Setda Kota Bima, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kadis PUPR, Kalak BPBD, Kadis Perkim dan Kabag AP.
Kota Bima menyambut antusias bantuan dari Bank Dunia dan JIK (Jurnal Informatika Kaputama) untuk membantu masalah banjir di Kota Bima, mengingat kejadian banjir besar yang di alami oleh Kota Bima di tahun 2016.
M. Fakhrunroji dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim dari Jakarta dan tim dari Mataram atas kehadirannya di Kota Bima dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Bima.
"Saya mewakili Pemerintah Kota Bima mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua tim yang terlibat dalam kegiatan IMF ini," ucapnya.
Disamping itu beliau juga menyampaikan kerugian yang didapat oleh Kota Bima pasca terjadi musibah banjir.
"Musibah yang kita dapat pada tahun 2016 dengan banjir bandang 2 kali pada tanggal 21 dan 23 Desember dengan dampak 3/4 wilayah Kota Bima terpapar banjir dengan tingkat kerugian 1,3 triliun rupiah," ucapnya.
Beliau juga menjelaskan perbedaan bencana banjir yang terjadi di Kota Bima dan Jakarta.
"Perbedaanya banjir Kota Bima dan banjir di Jakarta, jika di Jakarta hanya di genangin air tapi di Kota Bima selain di genangin air, kami ditutupi lumpur dan batu, dan pada saat air surut hampir 1 meter sendimentasi yang menutupi rumah," ucapnya.
Di akhir, beliau berharap dengan diadakannya Rapat hari ini, dapat menghasilkan tujuan yang sama dalam menanggulangi resiko banjir di Kota Bima.
"Kami berharap dengan adanya rapat ini semua bisa di bicarakan bersama dengan tujuan membantu mengurangi resiko banjir dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan resiko banjir di tingkat kota," tutupnya.(TIM)
0 Komentar