Baca Juga
Dewan Pelaksana Geopark Tambora - Samota Biospher Reserve Pulau Sumbawa bersama PT.Pertamina Patra Niaga (PPN) Cabang Bima mengadakan kegiatan Konservasi Teluk Bima dengan menanam sebanyak 2.500 Bibit Pohon Mangrove. Penanaman Ribuan bibit mangrove melibatkan sejumlah pihak, Pemrov NTB, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Sekolah tingkat SMA Kota dan Kabupaten Bima dan Insan Pers (Wartawan).
Kegiatan yang mengusung tema
“Optimalisasi Ekosistem Mangrove, Menekan Pencemaran Teluk Bima, Menuju Proper
dan NTB Hijau” dilaksanakan pada Sabtu (18/03/2023).
Lokasinya, yakni disepanjang Pantai Bima Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
Kegiatan tersebut dibuka dengan pananaman simbolis oleh Gubernur NTB melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, ST, M.Si bersama Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, Walikota Bima yang diwakili Staf Ahli, Drs. Alwi Yasin, M.Si, Wakapolres Bima, Polres Bima Kota, Danpos Belo Kodim 1608.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB,
Muslim, ST, M.Si mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Geopark Tambora dan
PT. PPN Bima tersebut. Pihaknya berkomitmen akan mendukung langkah-langkah
konservasi teluk Bima secara berkelanjutan. Pihaknya meminta agar masterplan
teluk bima dapat dirumuskan dan ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten dan
Pemerintah Kota Bima, sehingga konservasi teluk bima menjadi terarah dan
bermanfaat.
“Saya mewakili dan menyampaikan salam dari Pak Gubernur NTB, Dr.
H. Zulkieflimansyah mengapresiasi acara yang digelar Geopark Tambora bersama PT
Pertamina. Ini bentuk nyata kepedulian pada Teluk Bima. Pemerintah Provinsi NTB
akan mendukung Konservasi Teluk Bima ini dari aspek Kelautan, pariwisata dan
lainnya, untuk mewujudkan visi NTB Gemilang,” ujar Muslim.
Sementara itu, Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, selain
mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove, pihaknya juga mendukung dan meminta
agar konservasi teluk bima bisa dirumuskan lebih komprehensif oleh BAPPEDA Bima
bersama DP Geopark Tambora, dan pihak terkait lainnya, sehingga bisa lebih
optimal hasilnya.
“Semua pihak harus bersinergi dalam menjaga keindahan Teluk Bima
ini. Keindahannya lanskapnya sudah diakui oleh berbagai pihak. Baik itu daerah
perairannya maupun daratannya. Harus segera direncanakan seara menyeluruh oleh
Kepala BAPPEDA Bima dan melibatkan Geopark Tambora, Pemerintah Provinsi NTB,
Kementrian terkait, sector usaha seperti PT Pertamina Patra Niaga, dll.
Termasuk terkait masalah sampah harus ditangani secara serius,” terang Dahlan.
Hal senada diungkapkan oleh Walikota Bima, yang diwakili oleh
Stah Ahlinya, Drs. H. Alwi Yasin, M.Si.
General Manager Dewan Pelaksana Geopark Tambora-SAMOTA Biosphere
Reserve Pulau Sumbawa, Ir. Hadi Santoso, ST, MM mengungkapakan dalam
sambutannya bahwa tugas Geopark sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan
Presiden dan Peraturan Menteri turunannya adalah melakukan konservasi, edukasi,
dan peningkatan ekonomi berkelanjutan atas warisan geologi, keragaman hayati
dan keragaman budaya, pada bentang alam yang berada dalam kawasan Geopark
Tambora-Cagar Biosfer SAMOTA.
“Teluk Bima sebagai kawasan yang masuk dalam deliniasi Geopark
Tambora berdasarkan penelitian para ahli dan akademisi telah mengalami
penurunan kualitas ekosistemnya karena berbagai aktivitas di hulu dll. Karena
itu, penanaman mangrove adalah salah satu usaha untuk menjaga dan mengembalikan
ekosistem Teluk Bima,” terang Hadi.
Namun menurut Hadi, konservasi teluk Bima tidak bisa hanya
parsial sampai di penanaman mangrove saja. Harus ada usaha
konservasi/pembangunan berkelanjutan, termasuk menangani kawasan hulu/pegunungan,
memastikan setiap gerakan konservasi juga berimpilkasi pada peningkatan ekonomi
masyarakat, dan melakukan edukasi secara dini.
“Karena itulah, pada kesempatan penanaman mangrove ini, kita
libatkan ratusan siswa dan guru, dari baik SD, SMP maupun SMK/SMA, komunitas
lingkungan, perguruan tinggi, stakeholder terkait lainnya. Karena masa depan
ada ditangan generasi muda. Dan menumbuh kembangkan kesadaran secara dini
adalah pendidikan karakter terbaik,” imbuh Hadi.
Manager PT PPN Cabang Bima, Daminus Fery Bayu Pratama
menjelaskan bahwa dukungan pihaknya pada konservasi teluk Bima telah dilakukan
selama ini.
“Kami telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung Konservasi
Teluk Bima. Termasuk penanaman mangrove di sepanjang pantainya. Dan kali ini
mendukung Kegiatan Geopark Tambora yang kita harapkan menjadi kegiatan yang
berkelanjutan dalam berbagai konservasi yang meningkatkan ekonomi masyarakat,”
tutup Fery.
Acara ini dihadiri oleh ratusan pelajar, guru dan Kepsek dari
SDN Panda, SDN Kalaki, MTS-MA Az-Zainuddin Panda, SMAN 1 Palibelo, SMAN 1 Woha,
SMAN 1 Wawo, SMAN 1 Belo, SMAN 1 Kota Bima, SMAN 2 Kota Bima, SMAN 3 Kota Bima,
SMAN 4 Kota Bima, SMAN 5 Kota Bima, SMKN 2 Kota Bima, SMKN 3 Kota Bima.
Hadir juga Pejabat BKSDA NTB, Balai Taman Nasional Tambora, PT
PLN Bima, BMKG Bima, Dinas PUPR NTB, KCD Dikbud NTB, BKPH Lingkup Dinas LHK
NTB, Kepala BAPPEDA Bima, Kepala Dinas LH Kota/Kab. Bima, Dinas Pariwisata
Kota/Kab Bima, Dislutkan BPSDKP Bima, Kepala PT BPR NTB, IAIM Bima, STIPAR
Soromandi Bima, Kepala Desa/BPD Panda. Termasuk Ketua DPD MOI Dompu, PWI Bima,
TVRI NTB, insan pers. Ada juga Komunitas Jao Hijau Bima, PERPIGI Tambora, PGWI
Tambora, dan IKA UH Bima.(TIM)
0 Komentar