Baca Juga
![]() |
Foto Guru dan Kepsek Saat Mengamankan Diri di Polsek Bolo |
Larangan keras untuk para guru PNS tersebut dilakukan oleh Guru Sukarela saat menggelar aksi demonstrasi pada Senin (20/03/2023).
Tidak hanya guru, Kepala Sekolah (Kepsek) yang berasal dari wilayah Kecamatan Madapangga pun diusir oleh pendemo.
"Kami tidak mau diajari oleh ASN yang bukan asli warga Donggo," tegas Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Sirajuddin.
Kasek SMAN 2 Donggo, Drs. Amin Said, saat diwawancara di Mapolsek Bolo membenarkan jika guru yang berstatus ASN diluar warga Kecamatan Donggo dilarang mengajar bahkan diusir dari SMAN 2 Donggo.
"Kami diusir lantaran mereka tidak lulus P3K," akunya.
Karena diusir lewat demo, Lanjut Amin, akhirnya dewan guru yang bukan asli Donggo, lari pontang panting yang pada akhirnya bertemu di sini (Mapolsek Bolo).
"Terpaksa lari, karena guru sukarela yang tidak lulus P3K marah- marah saat demo tadi pagi," jelasnya mengulang.
Selain itu, kata Amin, adanya aksi demo dipicu oleh mutasi ASN atas nama Drs. Kaumal, yang asli putra Donggo. Keinginan mereka tidak usah lagi guru yang ASN. Karena tidak kebagian jam mata pelajaran bagi guru sukarela.
"Itulah yang menjadi acuan mereka yang pertama, mereke tidak ingin di SMAN 2 Donggo ada guru dari luar wilayah baik ASN maupun Non ASN dan yang kedua mereka tidak ingin ada lagi guru yang ASN, meskipun oknum guru tersebut merupakan putra asli Donggo," terangnya.
Menurut Amin, dirinya sudah berusaha melakukan upaya dengan para pendemo terkait hal itu.
"Intinya, guru ASN yang mengajar di SMAN 2 Donggo adalah putra asli Kecamatan Donggo. Jadi kita telah diusir oleh para dewan guru sukarela," tandasnya.
Pantuan Wartawan Bima, sejumlah dewan guru SMAN 2 Donggo mengamankan diri di Mapolsek Bolo.
---Anhar Donggo Sila---
0 Komentar