Baca Juga
Foto FRM dan ZLF |
ZLF ditangkap oleh Polsek Ambalawi disalah satu Rumah di Desa Kole Kecamatan Ambalawi pada Minggu (08/01/2023). Sementara, FRM menyerahkan diri pada Polisi Senin (09/01/2023) setelah dua hari sempat kabur.
“Alhamdulillah, ZLF telah kami tangkap pada Minggu malam dan sudah diamankan di Mapolres Bima Kota. Begitupun dengan FRM, yang bersangkutan menyerahkan sehari setelah penangkapan ZLV, tepatnya pada Senin siang pukul 11:00 Wita,” kata Kapolsek Ambalawi, Iptu Rusdin dikutip pada media online visionerbima.com.
Secara terpisah Kapolres BIma Kota, AKBP Rohadi, SIK menegaskan, proses hukum terkait kasus ini masih sedang berjalan. Ia memastikan bahwa penyidik akan bekerja serius, profesional dan terukur sesuai hukum yang berlaku.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, jadi masih banyak langkah-langkah hukum yang akan dilakukan. Seperti olah TKP dan visum terhadap ZLV,” tegasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, pasangan tersebut melakukan hubungan intim di Rumah Orang Tuanya ZLV ( Rumah Mertuanya Sugiarto). Saat itu, kedua orang tua ZLV sedang berada di Ladang. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam (07/01/2023) sekitar pukul 23:10 di Desa Nipa Kecamatan Ambalawi.
Namun sebelum menangkap basah FRM yang sedang “menjoki” istrinya tersebut, terlebih dahulu Sugiarto mengintipnya melalui lubang pada tembok kamar bagian tengah di rumah itu pula (TKP). Tak lama kemudian, Sugiarto langsung bergegas ke kamar dan kemudian menangkap basah keduanya.
Saat ditangkap basah oleh Sugiarto, keduanya sama-sama dalam keadaan telanjang sembari melakukan hubungan badan. Karena tertangkap basah, ZLV dan FRM langsung bersujud dibawah telapak kaki Sugiarto sembari meminta maaf atas perbuatanya.
Namun Sugiarto tidak menggubrisnya, justeru mengambil kapak dan kemudian menghantam FRM. Tetapi tidak mengenai tubuhnya FRM. Tak hanya FRM, Sugiarto juga sempat menampar isterinya itu (ZLV).
Tak lama kemudian (masih di TKP), Sugiarto langsung berteriak dan memberitahukan kepada warga sekitar. Alhasil, warga sektar TKP kemudian berbondong-bondong mendatangi TKP. Saat warga datang ke TKP, keduanya langsung kabur hingga berhasil lolos. Keduanya diduga dibawa kabur oleh salah seorang Ketua RT yakni Supardin.
---Anhar Donggo Sila---
0 Komentar