BERITA TERKINI

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

header ads

Sederet Masalah di Tambang Emas KSB, Dari Soal HAM, Lingkungan Hingga Korban Jiwa

Baca Juga


Keberadaan Perusahaan Tambang Emas di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) NTB bukannya membawa manfaat atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, justeru sebaliknya menimbulkan penderitaan.

Sederet masalah terjadi selama 4 Tahun PT Amman Minerak Nusa Tenggara (AMNT) beroperasi. Mulai dari dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), hak tenaga kerja, masa depan rakyat dan lingkungan serta kecelakaan kerja hingga bahkan menelan korban jiwa.

Sederet persoalan dalam kaitan itu ditemukan oleh Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) KSB, NTB. 

Ketua AMANATS KSB, Muhammad Erry Satriawan, SH,MH CPCLE secara gamblang mengungkapkan, peristiwa kecelakaan kerja sampai menelan korban jiwa terjadi pada Tahun 2019, 2021 dan 2022. Pada tanggal 24 Maret 2019  terjadi kecelakaan kerja di Wilayah Proyek Batu Hijau. 

“Akibatnya, korban bernama Agustiman (49 Tahun) meninggal dunia dan Tiga korban lainya dirawat  karena mengalami luka serius,” ungkapnya pada Media Online bebek.top.

Masih ditahun 2019 lalu sebut Erry, tepatnya Tanggal 28 Desember, korban atas nama Herma (34 Tahun) meninggal dunia karena terperangkap dalam runtuhan di dinding barat area batu hijau. 

Lanjutnya, kecelakaan kerja juga terjadi pada 23 April 2021 sekira pukul 14:56 Wita. Seorang karyawan PT Macmahon Perusahaan mitra PT AMNT meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.  Korban bernama Abdul Hakim, warga Desa Sebotok, Kecamatan Labuhan Badas Kabuoaten Sumbawa, NTB. Korban merupakan Sopir Haultruck yang beroperasi di Lubang Tambang.

“Peristiwa tragis pun terjadi  pada 24 Februari 2022, akibatnya satu korban bernama Rachmat Hanndi meninggal dunia. Sementara dua korban lainya yakni Muliadi dan Soeparto mengalami cacat fisik.

“Jadi berdasasrkan data yang kami kantongi, sudah 4 korban yang meninggal dunia selama PT AMNT beroperasi. Sementara beberapa korban lainnya menderita luka serius, itu  terjadi karena kecelakaan kerja,” sebut Erry Via Whasshap (WA). 

Disamping itu, ada temuan menyangkut dampak lingkungan. Erry menegaskan, semua temuan tertuang dalam surat dan lampiran  setebal 80 halaman. Termasuk menyangkut pencemaran lingkungan.

---Anhar Donggo Sila---


Posting Komentar

0 Komentar